Oleh KH Drs Abdul Kohir MSI
“Kita putera daerah yang bekerja atau jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Pemerintahan Kota Tangerang Selatan hanya 0,01 %. SDM (Sumber Daya Manusia) kita tidak produtif,” kata KH Drs Abdul Kohir MSI, 55, lelaki asli Ciputat yang tahun depan akan menjalani masa pensiun sebagai pegawai negeri BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) kepada wartawan di kediamannya.
Sebelum jadi pegawai negeri BMG, KH Drs Abdul Kohir MSI yang punya 7 putera-puteri ini adalah Kepala Sekolah di Yayasan Pendidikan Islam Darussalam Ciputat milik keluarga. Kini, di usia paruh baya ini, selaku Ketua PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) Kecamatan Ciputat (2009-2010), dan Wakil Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Tangsel Priode 2009-2014, dan Wakil Ketua PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) se-Tangsel kabarnya mendapat dukungan maju sebagai balon (bakal calon) wakil atau walikota Tangsel dalam Pilkada akhir 2010 mendatang.
“Kenapa kita selalu banyak yang tak produktif?” retorika KH Drs Abdul Kohir MSI putera kiai ormas dan pendiri Muhammadiyah Ciputat serta Kandepag (Kepala Kantor Departemen Agama) Kabupaten Tangerang tahun 1970-an. Abdul Kohir mencontohkan 21 orang kader dikirim belajar di pesantren. Tapi setelah 6 tahun plus 4-5 tahun hanya 1 orang yang tamat pondok pesantren dan bergelar sarjana. Sementara 20 orang lainnya gagal total. “Berarti kita tidak produktif. Jadi benar ucapan Plt (Pejabat/Pelaksana Tugas) HM Sholeh MT agar kita jangan menyalahkannya kalau nanti akhirnya yang menempati lahan pekerjaan di Pemkot Tangsel kebanyakan orang dari luar Tangsel. Kenapa, karena kita tidak produktif, dan kalah bersaing dengan yang lain. Kita tak lulus seleksi alam,” tambah Abdul Kohir yang nama dan ketokohannya mulai mencuat ke permukaan melalui media massa cetak Tangsel dan pengajian-pengajian Muhammadiyah se-Tangsel.
Tentang siapa yang bakal jadi calon wakil dan walikota Tangsel dalam Pilkada mendatang, KH Abdul Kohir MSI menyatakan siapa pun, dan dari mana pun orangnya yang mau bergabung jadi paket kandidat wakil dan walikota Tangsel, saya terima. Lebih lanjut KH Drs Abdul Kohir MSI menyatakan, “Semua warga yang mau membantu dan mendukung saya dalam pencalonan sampai dengan pemilihan nanti, saya terima dan mengucapkan banyak syukur kepada Allah SWT.
”Saya tidak menutup mata. Saya adalah orang yang tidak 100% idealis atau 100% pragmatis. Saya di antara keduanya itu. Saya idealis dan juga pragmatisme. Strategi pencalonan saya ini antara tarik ulurnya bagaimana. Saya juga bukan kebanyakan uang, sehingga dengan begitu saja menyebar-nyebarnya. Pengeluarkan budget/uang perjuangan itu tetap ada. Bila anda sebagai orang saya, maka anda ada dalam catatan saya. Saya tak akan melupakan perjuangan, pembelaan dan keloyalitasan anda kepada saya. Tapi saya tak bermain di money politics. Bagi-bagi Rp10-50 ribu per orang pada hari H pemilihan nanti saya tak akan lakukan sama sekali. Akan tetapi yang saya kerjakan adalah opini melawan opini saat ini,” tegasnya.
“Saya sudah kenyang di birokrasi. 35 tahun jadi PNS, jadi guru dan pegawai BMG. Puluhan tahun juga menggeluti ormas Muhammadiyah Ciputat dan lainnya. Saya selalu berusaha menyontoh Rasulullah SAW. Kalau mau mengetahui kelemahan diri sendiri memang bisa tahu dari kecaman lawan. Tapi setelah tahu kelemahan kita, harus berusaha memperbaikinya sehingga menjadi satu kekuatan. Saya senang dikritik, kritik membangun. Saya tidak alergi kritik. Tapi saya juga berhak menjawab kritik,” tuntasnya. (rah)
Minggu, 22 November 2009
SDM Harus Tinggi bila Ingin Jadi Tuan di Rumahnya Sendiri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Susunan Pengurus MUI Tangsel 2009-2014
Pimpinan Harian
Ketua Umum
KH M Saidih SAg
Ketua
1. KH Zaenuddin Abdullah Mhum
2. KH Endang Saefuddin MA
3. KH Hasanuddin MM
4. KH Drs Abdul Kohir MSI
5. Drs HM Idris Elbi MA MH
6. Ust Muhammad Sarnali SAg
7. KH Ibrahim HK
8. KH Juhana Zakaria
Sekretaris Umum
Drs H Abdul Rojak MA
Bendahara Umum
Ir H Junaedi
Komisi-Komisi
Ketua Komisi 1 (Ukhuwah Islamiyah) :
Ust H Amsir Al Azmar
Ketua Komisi II (Komunikasi, Informasi dan Pemeliharaan Dokumen) : DR Saidun Derani
Ketua Komisi III (Pengembangan Dakwah dan Kepedulian Sosial) : Drs H Abdul Rahim Thabrani MPd
Ketua Komisi IV (Hubungan Luar Negeri) : H Ali Rahmat Lc MA
Ketua Komisi VI (Penetapan Hukum, Fatwa dan Perundang-undangan) : Drs H Munhadi Muslih MA
Ketua Komisi VII (Pengkajian, Penelitian Keislaman dan Sosial Kemasyarakatan) : KH Muhammad Nur Ahimy SQ
Ketua Komisi VIII (Pendidikan, Pelatihan dan Kaderisasi Ulama): Drs H Abdul Rozak A Sastra MA
Ketua Komisi IX (Pengembangan Perekonomian Islam): KH Sundusi Makmun
Ketua Komisi X (Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga): Hj Fathiyah PHD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar